Nelayan Bintan Keluhkan Sulitnya BBM waktu Reses Dewan

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bintan, Mutaqin Yasir terima aduan dari beberapa konstituennya waktu melakukan reses baik dari nelayan ataupun petani, dalam pertemuan itu ia banyak memperoleh keluhan-keluhan masalah sulitnya memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga terjangkau atau subsidi. "Nelayan serta petani sangat terpaksa beli solar di harga tinggi. Karena untuk mendaptkan yang subsidi begitu susah," tutur Mutaqin

Aduan nelayan yang sangat banyak itu, ada dipulau-pulau, sebab untuk memperoleh BBM subsidi mereka harus kantongi Kartu BBM terlebih dulu. Walau demikian untuk memperoleh kartu sakti itu, beberapa nelayan harus juga penuhi kriteria kelengkapan kapal yang begitu susah.

nelayan di Pulau Bintan


"Kami akan berupaya supaya permasalahan ini jadi perhatian spesial oleh lembaga berkaitan. Ya, sedapatnya mereka mesti bisa Kartu BBM hingga bisa beli solar di APMS," tuturnya. Permasalah sama pun dihadapi dengan beberapa petani. Menurut Mutaqin, beberapa petani menyalahkan permasalahan sulitnya memperoleh BBM subsidi. Ditambah lagi sekarang ini Bintan tengah dirundung musim panas atau kemarau.

Tentunya petani begitu memerlukan BBM untuk menjalankan mesin penyedot air dan penyiraman tanaman. Karena mereka tidak bisa beli BBM bersubsidi jadi dengan sangat terpaksa beli non subsidi yang harga nya tambah lebih tinggi. "Petani inginnya sama yakni bisa Kartu BBM. Hingga dapat beli solar di APMS sebab jika beli gunakan jiriken di SPBU tentu dilarang," katanya.

Anggota dewan yang bertempat di Batu 18, Kelurahan Seilekop, Kecamatan Bintan Timur ini janji akan selekasnya mengemukakan aduan petani ke dinas pertanian. Dengan keinginan aduan itu dapat dilakukan tindakan hingga petani dapat lancar menghasilkan hasil pertaniannya dengan memakai BBM bersubsidi. "Kita akan meminta dinas berkaitan mendata petani-petani dengan persyaratan spesifik. Hingga mereka bisa Kartu BBM untuk nikmati solar subsidi," ucapnya.

Tidak Cuma Sebatas Obat Kuat, Telah Tahu 5 Bukti mengenai Viagra Ini?

Banyak orang tentu tahu jika obat kuat viagra mempunyai faedah untuk menangani disfungsi ereksi. Tetapi mungkin beberapa bukti sekitar viagra di bawah ini mungkin belumlah kamu paham.kamu mengerti! Pil berwarna biru atau yang lebih diketahui dengan nama viagra, diketahui menjadi obat yang dapat meningkatkan vitalitas golongan pria yang miliki permasalahan dengan kejantanannya. Tidak hanya faedahnya yang begitu bermanfaat, ada banyak bukti tentang viagra usa yang butuh Anda kenali.

5 Bukti mengenai Viagra


Nah, bila memang nyatanya Anda termasuk juga orang yang perlu memperoleh pertolongan viagra untuk masalah seksualitas. Sebaiknya Anda tahu bukti tentang viagra di https://jualpilbiruasli.com/ ini.

  • Untuk Bayi

Tahukah Anda, jika viagra tidak cuma bermanfaat untuk bercinta? viagra pun dipakai untuk bayi-bayi yang lahir prematur atau alami perkembangan yang tidak normal di kandungan. Maksudnya adalah untuk tingkatkan darah ke rahim serta plasenta, hingga bayi yang masih tetap di kandungan dapat selalu tumbuh dengan normal.

  • Wanita menggunakan Viagra

Walau sering dengar jika wanita pun konsumsi viagra, nyatanya belumlah ada riset yang menunjukkan jika viagra dapat juga tingkatkan gairah bercinta wanita dengan pasangan. Bahkan juga, mereka sebetulnya tidak disarankan untuk mengkonsumsinya.

  • Seringkali Dipalsukan 

Viagra termasuk juga dalam rincian obat-obatan yang sangat banyak dipalsukan dalam dunia. Tidak bingung, terdapat beberapa jejeran toko obat kuat di tepi jalan. Serta ini bukan berlangsung di Tanah Air saja, tetapi pun di banyak negara lainnya.

  • Menjadi Dopping

Mungkin berperan seperti dopping, beberapa atlet pun memakai viagra untuk tingkatkan staminanya saat berlaga. Tetapi, masih tetap belumlah ada bukti jika viagra memang dapat jadi alternatif dopping atau meningkatkan perform atlet. Tetapi, tetap harus banyak dari atlet di Eropa serta Amerika masih tetap memakainya.

  • Untuk Tumbuhan

Bukan hanya menyembuhkan impotensi pada pria. Menurut hasil riset yang dikerjakan Israel dan Australia, viagra dalam dosis yang dikit serta dicampurkan ke air dalam vas, akan membuat tangkai bunga makin tegak saat satu minggu.

Naikkan Minat Baca, Penduduk Nelayan Dirikan Saung Literasi

Untuk tingkatkan minat baca anak nelayan, beberapa tokoh penduduk di kampung nelayan Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu serta Comdev PHE ONWJ resmikan saung literasi evaluasi enterpreuneur maju, adil serta sejahtera (JAR-EMAS) di SMK Hasanudin Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Jumat (01/03).

Saung literasi ini dibuat untuk tingkatkan minat baca anak-anak nelayan dari level PAUD, TK, SD, SMP sampai SMA di lokasi yang bersisihan dengan kegiatan tempat pelelangan ikan (TPI) di Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Tokoh penduduk nelayan Kecamatan Kandanghaur, Royani menjelaskan saung literasi ini didasari atas semakin ramainya pemakaian gadget di kelompok anak-anak serta remaja. Pemakaian gadget dikalangan remaja memulai masuk ke pedesaan.

Penduduk Nelayan Dirikan Saung Literasi


"Mereka lebih senang untuk buka gadget di banding buka buku bacaan. Banyak anak nelayan yang saat ini jarang membaca buku - buku ilmu dan pengetahuan serta lebih suka bermain gadget," katanya.Saung literasi adalah satu pengembangan perpustakaan mini. Ditambah lagi, di lokasi nelayan itu penduduk masih tetap susah terhubung ke perpustakaan umum. Saung Literasi JAR-EMAS akan diletakkan di ruang umum baik di taman terbuka atau di jalan.

"Jadi saung literasi JAR-EMAS. adalah street library, di mana penduduk tidak mesti hadir ke perpustakaan tetapi perpustakaannya yang mendekat pada penduduk. Pekerjaan ini pula ajak penduduk untuk mengalirkan serta menghibahkan buku-buku kepunyaannya serta diletakkan dengan cara langsung di saung literasi,"katanya.

Program literasi ini adalah kolaborasi pada yayasan Hasanudin, Komite Peningkatan Penduduk Kandanghaur, PHE ONWJ serta Pemerintah Desa Eretan Kulon. Program literasi ini begitu bersinergi dengan keinginan Pemerintah desa Eretan kulon yang ingin jadikan Kabupaten Indramayu menjadi kota pintar yang berwawasan tehnologi info.

Perihal seirama diutarakan oleh Kepala Desa Eretan Kulon, Bijaksana Santoso memberikan, saung literasi ini diinginkan bisa tingkatkan budaya membaca di kelompok remaja. "Penduduk nelayan baik anak-anak serta remaja dapat lebih giat kembali dalam membaca," katanya

Perahu Nelayan Terbalik di Pacitan, 1 Orang Hilang

Perahu motor nelayan di Pacitan terbalik di seputar Pantai Ngobyok, Dusun Karangrejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Senin (4/3/2019). "Iya ada laporan kecelakaan laut. Satu perahu nelayan terbalik," kata Kapolsek Sudimoro, AKP Muhammad Kholil. Dia mengatakan, pada kecelakaan laut kesempatan ini, satu nelayan dapat diselamatkan serta satu nelayan masih tetap hilang.

Perahu Nelayan Terbalik


"Satu korban selamat, satu masih tetap hilang," kata AKP Kholil, sapaan akrab Muhammad Kholil. Dia bercerita, awalannya, Supangat serta Toiman, nelayan asal Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro pergi ke laut, Senin (4/3/2019) seputar jam 04.30 Wib. Maksudnya, kedua-duanya akan mengusung jaring yang dipasang di laut. "Saat mengusung jaring, tidak diduga perahu yang di tumpangi kedua-duanya ditabrak ombak hingga menyebabkan perahu terbalik," terangnya.

Akan tetapi, korban Supangat menggunakan pelampung. Hingga masih tetap dapat selamat. Kebetulan bertemu dengan nelayan lainnya bernama Santoso serta Sunardi. "Untuk Supangat masih tetap dapat ditolong serta dibawa ke darat. Langsung dibawa ke Puskesmas Sudimoro untuk memperoleh perawatan," urainya.

Sesaat, Toiman tidak membawa pelampung. Hingga terbawa arus serta belumlah dapat diketemukan sampai saat ini. "Ini masih juga dalam penelusuran. Baik dari BPBD Pacitan, Polsek Sudimoro ataupun Koramil Sudimoro," jelasnya. Sesaat, kapal yang ditumpangi kedua-duanya telah bertemu. Kondisinya, dinding sisi depan serta belakang kanan retak.

Nelayan Indonesia Mandiri serta Sejahtera, Laut serta Ikan masih Lestari. Bisakah Terwujud?

Menjadi negara kepulauan paling besar dalam dunia, Indonesia mempunyai laut yang bisa diurus sebesar 5.8 juta km2 serta mempunyai kekuatan dan keanekaragaman sumber daya kelautan serta perikanan yang besar sekali. Akan tetapi sangat disayangkan, besarnya kekuatan serta tingginya tingkat produksi tidak dibarengi lewat cara pembangunan budidaya laut berkepanjangan.

Keberlanjutan (Sustainability)—satu dari tiga pilar Kementrian Kelautan serta Perikanan (KKP) selain Kedaulatan (Sovereignty) serta Kesejahteraan (Prosperity)—merupakan satu prinsip pemenuhan keperluan saat ini tiada mengorbankan pemenuhan keperluan generasi hari esok. Bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi periode panjang, tiada habiskan modal alam. Demikian kurang lebih pengertian sederhananya.

Perikanan, salah satunya bidang yang dihandalkan untuk pembangunan nasional dan sumber mata pencaharian nelayan, butuh dipertahankan keberlanjutannya. Bukan hanya tingkat penangkapan perikanan, akan tetapi pun aspek-aspek lainnya seperti ekosistem, susunan sosial-ekonomi, komune nelayan serta pengendalian kelembagaannya. Peningkatan perikanan sebaiknya memperhitungkan bio-technico-socio-economic approach yakni dengan biologi tidak mengakibatkan kerusakan atau mengganggu kelestarian sumber daya ikan, dengan tehnis alat tangkap mesti efisien untuk dioperasikan, dengan sosial alat tangkap bisa di terima oleh penduduk nelayan, dengan ekonomi mesti menguntungkan.

Nelayan Indonesia Mandiri serta Sejahtera


Jika dikaji lebih dalam, basic persoalan yang terkait dengan keberlanjutan perikanan ialah belumlah terdapatnya langkah pandang yang mendalam dari semua stakeholder mengenai kondisi perikanan menjadi satu skema. Skema ini tersangkut persoalan kondisi nelayan, produktivitas penangkapan, tingkat penghasilan, tersedianya sumberdaya ikan serta pekerjaan pengendalian perikanan tangkap.

Di lain sisi, nelayan kecil menjadi aktor perikanan tangkap masih tetap mempunyai beberapa persoalan classic, seperti kurangnya pengetahuan serta ketrampilan nelayan, kurangnya armada serta alat tangkap, minimnya modal usaha, pun manajemen usaha yang masih tetap berbentuk tradisionil. Perihal ini juga sebagai aspek terpenting penolakan dengan besar-besaran oleh nelayan akan kebijaksanaan Menteri Perikanan serta Kelautan Susi Pudjiastuti tentang larangan pemakaian cantrang yang sudah sempat ramai beberapa minggu kemarin.

Walau sebenarnya, larangan pemakaian cantrang ini adalah usaha membuat perlindungan biota laut serta memberi kesejahteraan pada beberapa nelayan supaya bisa memperoleh mata pencaharian dalam periode panjang. Cantrang dipandang mengakibatkan kerusakan ekosistem laut sebab pengoperasiannya menyentuh basic perairan hingga punya potensi megganggu ekosistem substrat tempat tumbuhnya organisme sebagai makanan serta habitat ikan, hingga mengakibatkan produktivitas basic perairan alami penurunan. Diluar itu, cantrang pun menjaring beberapa macam ikan dengan beberapa ukuran. Hal itu jelas tidak cocok dengan prinsip keberlanjutan kelautan serta perikanan Indonesia.

Akan tetapi apalah makna diterapkannya kebijaksanaan bila aktor penting kebijaksanaan itu tidak memahami seutuhnya kenapa kebijaksanaan itu dibikin? Yang ada malah demo serta unjuk perasaan sebab terasa diperlakukan tidak adil. Oleh karenanya, langkah penting sebaiknya dengan dikerjakan pencerdasan pada penduduk nelayan mengenai keberlanjutan ekosistem laut, mencakup tingkat serta tehnik penangkapan, ukuran ikan wajar tangkap, keragaman spesies tangkapan, serta pandangan mengenai ekosistem bawah laut.

Bila penduduk nelayan telah teredukasi dengan pengetahuan ekologinya dan mempunyai kecintaan serta kesadaran untuk mengawasi laut tersebut, baru bangun skema ekonomi serta sosialnya, lewat koperasi nelayan salah satunya jalannya. Sebab mengutamakan pada skema ekonomi gotong royong, pemerataan kerja serta pembagian hasil, koperasi nelayan ini bisa meminimalkan ketimpangan sosial serta ekonomi.

Bersamaan dengan perubahan tehnologi, koperasi nelayan pun diinginkan bisa memberi suport logistik dengan mendalam berbasiskan tehnologi dalam bagian perlengkapan, industrialisasi pemrosesan serta pemasaran produk perikanan.

Nelayan yang semula kerja dengan individu memakai kapal tradisionil serta dengan hasil tangkapan seadanya, sesudah memperoleh pencerdasan baik mengenai ekosistem laut ataupun mengenai penambahan ketrampilan nelayan dan masuk bersama dengan koperasi, tidak ada kembali terbatasnya pengetahuan, ketrampilan, armada serta alat tangkap, pun tidak ada kembali kesusahan modal usaha. Sesudah sampai step ini bukan kembali satu perihal yang susah buat nelayan Indonesia agar bisa jadi nelayan profesional seperti di beberapa negara yang bidang perikanannya maju, hingga hasil tangkapannya juga optimal serta yang pasti, sama dengan prinsip berkepanjangan.

Dengan optimalisasi kapasitas nelayan dan suport penuh dari pemerintah, efektifitas perekonomian maritim nusantara akan ikut naik bersama-sama dengan terwujudnya Indonesia menjadi poros maritim dunia dengan keadaan nelayannya yang mandiri serta sejahtera, pun kondisi laut serta ikan yang masih lestari.